
Suara Panggilan Mu
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Menyentuh sukma relung kalbu,
Menggapai hati sanubari terdalam,
Diantara batin yang kelam.
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Seketika bising nafsu diam membisu,
Seketika gelegak marah terhenti,
Seketika dosa-dosa hitam dinanti.
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Menjerit mencincang kepiluan rasa,
Dalam kebimbangan dan ragu,
Menghitung sebutir debu pahala.
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Selalu tak habis untuk mengingati,
Selalu terbuka pintu tobat untukmu,
Semua tak guna setelah kau mati.
John Kaka, 24 April 2008
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Menyentuh sukma relung kalbu,
Menggapai hati sanubari terdalam,
Diantara batin yang kelam.
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Seketika bising nafsu diam membisu,
Seketika gelegak marah terhenti,
Seketika dosa-dosa hitam dinanti.
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Menjerit mencincang kepiluan rasa,
Dalam kebimbangan dan ragu,
Menghitung sebutir debu pahala.
Suara panggilan-Mu terdengar merdu,
Selalu tak habis untuk mengingati,
Selalu terbuka pintu tobat untukmu,
Semua tak guna setelah kau mati.
John Kaka, 24 April 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar